Senin, 23 Februari 2015

(NITANAYOUNG!) I must know the truth , this love right? - Part 2

Halo kawaaaan, para pembaca yang gue cintaiii. Part ini gapanjang panjang amat sih, gapapalahya. EH! jangan bosen-bosen baca cerita gue ya guys! gue harap kalian semua suka! Yawudah lah ya, langsung aja CEKIDOT!!! SELAMAT MEMBACAAAAAA!!!!

-Part 2

Viona berjalan menuju kantin bersama ketiga temannya, Silvia, Alyssa, dan Zaza. Viona asik memainkan I-phone ditangannya, Silvia berjalan sambil memakan snack yang tadi pagi dibelinya sebelum masuk kelas, sedangkan Alyssa asik mengobrol dengan Zaza. Mereka berjalan membentuk dua deret, Viona sejajar dengan Silvia, dan dibelakangnya Zaza bersama Alyssa. Setelah sampai di kantin, mata mereka bergerak melihat kesana kemari.
"Tuh kosong" kata Silvia sambil menunjuk kearah meja yang paling ujung.
"Yaudah, yuk" ajak Alyssa
"Mau pada pesen apa lo semua?" tanya Zaza, cewek berperawakan tomboy.
"Bakso aja gue mah" jawab Alyssa
Zaza menolehkan pandangannya pada Viona dan Silvia, kira-kira matanya itu berkata "kalo lo semua mau pesen apaan?". Viona yang sudah mengerti maksud dari Zaza segera menjawab, "bakso aja sama kaya Al" ucapnya sambil menyimpan I-phonenya keatas meja. "Sama ajalah gue juga" ucap Silvia.
"Yaudah, sama semua ya? ada yang gamau pake mie, sayuran, atau apa gitu?" tanya Zaza lagi.
"Gue gapake sayuran" ujar Silvia
"Gue jangan pake mie kuning" kata Alyssa
"Gue gapake bakso" ucap Viona
"Yeh, yang bener dong! yakali gapake bakso!" rutu Zaza
"Gapake sayuran" ucap Viona lagi sambil nyengir.
"Eh, udahlah ya campur semua, gue bingung jadinya!" kata Zaza
"Ih lo mah! yaudahlah boleeeh, serah lo!" sungut Silvia.
 Zaza nyengir sambil menggaruk pelipisnya.
"Yaudah gue pesenin dulu!" ujar Zaza.
"Via, lo ngasih nomer gue ke si cowok rese?" tanya Viona setelah Zaza pergi
"Siapa tuh?" balik tanya dari Via
"Si Mahesa" ujar Vio malas
"Hehe, iya"
"Isshh lo mah!" kesal Vio sambil memukul bahu Via pelan
Via nyengir tanpa dosa.
--------
"Eh Ray, gimana kalo kita majuin aja jadwal rapatnya?"
"Bolehsih, jadi kapan?" tanya Ray
"Sekarang aja, pas bel masuk langsung kita umumin"
"Yaudah serah lo, ketosnya juga lo"
"Ih gue minta pendapat lo, lo kan waketos bego!"
"Iya gue setuju!" kata Ray melengos.
Teeeeet Teet Teeeeet. *anggap bunyi bel masuk*
"Nah itu dia!"ujar Alvin
Alvin segera berlari menuju ruang guru untuk meminta izin dulu pada pembina OSISnya, Bu Prapti.
"Ayo Ray!" teriaknya dari jarak sekitar dua meter didepan Ray.
"Gue nyusul!" teriak Ray lalu berjalan memasuki kelasnya.
Alvin menggedikan bahu lalu berlari lagi, takutnya Bu Prapti sudah masuk kedalam kelas yang akan diajarnya. Kalo sudah begitu, ia harus mencari kelas mana yang sedang diajar oleh Bu Prapti, jadi biar lebih mudah dia harus segera ke ruang guru untuk bertemu Bu Prapti sebelum guru itu meninggalkan ruang guru.
"Assalamu'alaikum bu" sapa Alvin yang sudah duduk didepan kursi meja Bu Prapti
"Wa'alaikumsalam, ada apa Alvin? tanya Bu Prapti
"Saya mau minta ijin ngadain rapat buat classmeeting sama pensi bu"
"Kapan?"
"Sekarang sampai bel istirahat" jawabnya
"Yaudah boleh kok, tapi kamu harus buat surat ijin dulu dari piket terus kasih ke guru yang pelajarannya kamu tinggalkan hari ini. Nanti kamu umumkan juga ke semua anggota OSIS untuk melakukan hal yang sama dengan kamu. Mengerti?"
Alvin menganggguk.
"Terimakasih bu" ucapnya berpamitan pada Bu Prapti.
-----------
"Pengumuman, seluruh anggota OSIS kelas 11 dan 12, harap berkumpul di ruang OSIS sekarang, sekali lagi, seluruh anggota OSIS kelas 11 dan 12, harap berkumpul di ruang OSIS sekarang. Terimakasih" ucap Alvin mengumumkan maksudnya di microphone ruang piket sekolahnya.
"Heh Vin!" panggil seseorang ketika Alvin baru keluar dari ruang piket
"Eh, Hai bro!" sahut Alvin
"Anjir banget lo, ngumpul OSIS pagi-pagi ini, pas pelajaran pertama. Sampe kapan?"
Alvin nyengir, "Bel istirahat, hehe"
"Ayo kita ke ruang OSIS bro, kayanya mereka udah pada ngumpul"
"Eh, ko lo ga ngumpul di ruang OSIS sih Ga?"
"Kebetulan gue tadi lewat sini, yaudah nunggu lo sampe keluar dari piket. Ceritanya sih biar bareng ke ruang OSISnya"
"Jomblonya keliatan banget lo!" cibir Alvin
"Jomblo teriak Jomblo wooo" teriaknya
"Alvin, Aga!" teriak Ray
"Cepetan ke ruang OSIS! malah pacaran disini kalian!" ucap Ray melengos
"Sarap lo!" teriak Aga
------------
"Semoga classmeeting dan pensi kali ini berjalan lancar ya, nah untuk panitia yang sudah saya bagi tadi, mohon kerjasamanya, kerjakan tugas kalian masing-masing dengan sangat baik. Oke, kita tutup rapat kali ini. Terimakasih."
"Ohya, saya pamit duluan, ada urusan lain yang harus saya selesaikan"
Alvin berjalan keluar duluan dari ruang OSIS  setelah berpamitan.
"Eh, kak?" panggil seorang gadis yang merupakan adik kelas Alvin, kelas 11.
"Iya?" tanya Alvin
"Gajadi deh ka" ucapnya
Alvin mengeryitkan dahinya, "ngomong aja"
"Ga, gaada apa-apa ko ka. Tadi kaka kan ada urusan ya, yaudah aku duluan, hehe" ujarnya melesat pergi
Alvin mengangguk heran.
"Eh Vin!"
Alvin memberengut, "lagi-lagi ada yang menahannya untuk pergi"
"Apaan sih Stev! gue kebelet pipis nih!"
"Anjir, lo bilang sama anak-anak tadi ada urusan!" celoteh pria tadi, Steven
"Bacot lo ah! udah gue kebelet!" ujar Alvin segera berlari menuju toilet
-------------
Alvin keluar dari toilet sambil bersenandung kecil, karena sekarang jam istirahat, ia memutuskan untuk pergi ke kantin. Matanya menari-nari ,mencari meja yang kosong. Akhirnya matanya tertumpu pada ketiga sahabatnya, Ray, Steven, dan Aga. Ia berjalan kearah mereka,
"Haloo mameeen!!" sapa Alvin
"Udah vin pipisnya udah?" sindir Steven dengan suara cukup keras
"Anjir lo, gausah suara toak bisa ga?" ucap Alvin sambil menoyor kepala Steven
"Saya pamit duluan, ada urusan lain yang harus saya selesaikan" kata Steven menirukan perkataan Alvin saat berpamitan kepada anak-anak OSIS tadi.
"Amit-amit lo stev!" Alvin melengos
Aga dan Ray hanya diam saja menikmati nasi goreng pesanan mereka. Alvin mengeryitkan dahinya dan menatap Steven, matanya seolah berkata "kenapa mereka?"
"HEHHHH!!!" teriak Steven menggebrak meja.
"Alyssa!"
"Zazaaa!"
Teriak mereka bersamaan. Alvin dan Steven tertawa ngakak, kini seluruh penghuni kantin menjadikan meja mereka sebagai perhatian,
"Ada yang jatuh cintaaaa, haha" tawa Alvin
"Sialan lo!!!" teriak Ray
"Gila lo pada!" sinis Aga
"Udah-udah, tenang guys tenang." Ucap Steven sambil menenangkan kegaduhan yang terjadi.
"Ray, lo suka sama si Alyssa?" tanya Steven seperti seorang ayah yang bertanya pada anaknya.
"Gue juga gatau" jawab Ray lesu
"Lo suka sama Zaza?" tanya Steven pada Aga
Aga menganggukan kepalanya,
"Gue suka sama Silvia" ucap Steven polos
Seketika pandangan ketiga temannnya beralih pada Stev,
"Apa kalian? Naksir sama gue? Ih najiss!" ucap Stev bergidik.
Ray,Alvin,dan Aga melengos.
"Berarti kita suka sama geng "VAS'Z" guys!" ungkap Stev
Ray dan Aga mengangguk.
"Alvin! gue yakin lo suka sama Viona!" ujar Stev
"Heh kodok, tanya dulu sama orangnya" ucap Aga
"Gaperlu guys! gue udah tau kalo si Alvin suka sama Viona!" ujar Ray semangat
Ketiganya menatap Alvin dengan penuh pertanyaan.
"Engga" elak Alvin datar
"Gausah bohong, gue tau ko Vin, kemaren lo bener-bener merhatiin Viona sama Mahesa. Gue tau kok, lo cemburu sama Mahesa, gue kasih tau sama lo, Mahesa bukan siapa-siapanya Viona, lo bisa dapetin dia vin. Ayo jangan kalah start sama Mahesa." ucap Ray
"Gue gatau" ucap Alvin sekenanya
"Udah jangan mellow mellowwan gini, oke guys! gimana kalo kita mulai deketin mereka, bareng bareng aja cuy! setuju?"
Alvin menggeleng,
"Gue ga tertarik" ujarnya kemudian pergi.
"Vin?!" panggil Stev
"Udah Stev, dia lagi butuh sendiri" tahan Ray saat Stev akan mengejarnya
"Gue setuju" sahut Aga
Ray menganggukan kepalanya.
"Deal!" ucap mereka bertiga
---------------
"HEHHHH!!!"
Brukkkk!
"Alyssa!"
"Zazaaa!"
Seketika geng VAS'Z tersentak mendengarnya, terutama Al dan Zaza,
"Busett gila, suara siapa tuh!" rutu Viona
"Nama gue itu!" sahut Zaza
"Nama gue juga itu" sahut Al
Silvia berdiri dari duduknya dan mencari sumber suara yang mengagetkannya tadi,
"Oh god!" ucap Via tertahan
"Kenapa Vi?" tanya Viona
"Geng ARS'A" ucap Via
Semua melihat kearah yang ditunjukkan Via.
"Ngapain mereka nyebut nama gue sama Al" heran Zaza
"Kita harus cari tau oke?" tanya Via
 Mereka serentak menganggukan kepala.



Hayyyyyyyyyyyyyyyy!!! Next jangan? Next jangan? oke, maafkan bila cerita ini begitu membosankan, gabagus, atau apalah. Maafkan ya maafkan, hehe.
Author berdoa semoga kalian suka sama cerita ini dan nunggu kelanjutannya!!! hhi.
Aamiin.
Salam kangen dari Author buat para pembaca tercinta, mwah!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar